KORANKITA,ONLINE.[Pematangsiantar-Simalungun-Sumut] - Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Tanggerang, beberapa waktu yang lalu mengalami kebarakaran hebat hingga menewaskan 44 orang warga binaa (Wbp).Untuk itu Lapas kelas IIA Pematangsiantar dibawah kepemimpinan Kalapas Rudy Fernando Sianturi tak mau kecolongan terhadap situasi yang tidak diinginkan (seperti yang terjadi di Lapas Klas 1 Tanggerang).
Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar ambil sikap dengan memberikan arahan dan penguatan terhadap Jajaran pengamanan, terkhusus dalam hal pengawasan dan pemgamanan Instalasi Listrik agar terhindar dari korsleting listrik yang dapat menyebabkan insiden kebakaran.(14/9/2021).
Lapas Klas IIA Pematangsiantar bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pematangsiantar melakukan Giat Simulasi Antisipasi Kebakaran dilingkup lapas kelas IIA pematangsiantar.
Kepala Bidang Dinas Kebakaran Kota Pematangsiantar Drs,Jhosua Sihalolo melalui Kasie penyuluhan dan bantuan teknik pemadaman kota Pematangsiantar Drs .S.Manurung memberi arahan betapa pentingnya pengetahuan dasar dalam pemadaman Api Ringan dengan cara menggunakan Alat tradisional maupun Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Kalapas Rudy l didampingi petugas Damkar mengaplikasikan simulasi pemadaman tersebut.
Ini merupakan bekal dasar bagi petugas dalam melaksanakan tugas apabila terjadi kebakaran sebagai pertolongan /tindakan awal, baik di tempat tugas maupun di rumah,
kemudian ini dapat menjadi bekal dalam hal mencegah terjadinya insiden kebakaran di dalam lapas.
Kalapas berterimakasih kepada Dinas Damkar Kota Pematangsiantar yang telah membantu dan memberikan pengetahuan sebagai bekal dasar dalam pencegahan dan pemadaman api ringan, sehingga petugas lapas mengerti dan memahami penanganan dan langkah yang harus di lakukan ketika terjadi insiden kebakaran.||Tmpz/*Humas Lapatar
0 Komentar