KORANKITA.ONLINE [Medan - Sumut] - Sekumpulan anak jalanan mengcat tubuhnya berwarna silver, kerap kali berkeliaran di jalanan Kota Medan rupanya memiliki niat membantu orang tua untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Bantu mamak bang," ujar M yang merupakan pelajar kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Mereka mengaku bertempat tinggal di Bromo dan sehabis pulang sekolah langsung mengcat tubuhnya yang sudah dicampur minyak dengan warna silver.
"Sehabis pulang sekolah bang kami ngecerek di simpang lampu merah," kata M.
Dirinya tidak sendiri, A, T, P, S, N, juga sama halnya, mereka terpaksa turun ke jalan sebab faktor ekonomi menjerat hidupnya.
"Tadinya aku sekolah bang, tapi karena tak ada biaya lagi jadinya putus," ungkap A saat ditemui Korankita.online di simpang lampu merah Jalan Kapt Pattimura. Senin (21/02/2022).
Dalam ceritanya, A hanya merasakan bangku SMP, itu pun tidak sampai lulus karena faktor ekonomi menghalanginya. Dirinya mengaku sebagai tulang punggung keluarga setelah sang Ayah meninggal saat usianya menginjak 2 tahun.
"Bisa dibilang bang, aku tulang punggung keluarga, karena Ayah meninggal waktu usiaku 2 tahun," ujarnya.
Lebih lanjut A bercerita, sejak umurnya berada diusia 8 tahun sudah bergelut di jalanan mencari rupiah untuk menghidupi adik dan ibunya.
"Aku 2 bersaudara bang, adik ku putus sekolah, itu tadi, tak ada biaya," keluhnya.
Lagi, walau putus sekolah akibat tak ada biaya, A memiliki harapan besar untuk kembali mengenyam bangku pendidikan. Dirinya sangat ingin mendalami bidang Ilmu Teknologi (IT).
"Kalau dibilang harapan bang, ingin sekali sebetulnya sekolah lagi, karena aku suka dengan bidang IT," pungkas A.||02-Mdn/*
Editor : Aber
0 Komentar