KORANKITA.ONLINE.[Pemtangsiantar-Sumut] - Sutrisno Dalimunthe selaku Humas di Rumah Sakit (rs) Vita Insani Kota Siantar masih terus menunggu kabar dari orang tua Arya, remaja 16 tahun yang tidak dijenguk pasca dirawat selama 47 hari karena mengalami luka sobek ditangannya.
"Benar, pasien masih di rumah sakit. Pasien itu anak laki laki di bawah umur yang tidak pernah dilihat orangtuanya sampai saat ini. Kami juga menunggu kedatangan orangtua untuk menanggungjawabi anaknya," pungkas Sutrisno Dalimunthe.
Dikatakan, Arya kini berada diruang Anggrek RS Vita Insani Kota Siantar. Siswa SMA Kelas I itu kata Sutrisno, terpaksa dibawa ke rumah sakit setelah luka sobek karena tidak sengaja memukul jendela kaca rumah yang sebelumnya telah retak.
"Awalnya lengan dia luka. Pas dia dirumah, terpukulnya lah jendela kaca yang ada di belakangnya. Kemudian setelah luka, dia dibawa ke sini (RS) sama Nenek (kandung)," ungkapnya Sutrisno Dalimunthe setelah mendengar cerita dari Arya.
"Jadi, luka sobek pada pergelangan tangannya terjadi pada Minggu (19/12/2021) malam. Dia juga mengaku bahwa setelah kejadian, seketika neneknya membawanya ke RS Vita Insani sini. Neneknya kemari bersama toke kerjanya si Arya," katanya Sutrisno kembali.
Masih kata Sutrisno, selama ini Arya kerja di tempat gas. Saat terluka, sang nenek sempat menelepon orang tuanya. Kepada nenek, Orang tua Arya meminta agar luka sobek tersebut dapat dijahit. Padahal menurut Rumah Sakit, Arya harus menjalani operasi.
"Arya bingung. Setelah sebulan lebih berada di rumah sakit tak sekalipun orangtuanya datang menjenguk ataupun memberi semangat padanya. Bahkan neneknya yang tadi menemani selama sepekan kini sudah pulang tanpa kabar," jelasnya.
Bahkan sambung Sutrisno yang dikonfirmasi, Minggu (5/2/22) sore sekira jam 16.30 WIB. Arya sudah berulang kali menelepon orang tuanya pakai telepon genggam. Namun, Arya dan pihak rumah sakit hanya mendapatkan jawaban 'Sabar'.
"Itulah jawabannya. Kalau sehari-hari di rumah, Arya ini hidup sebagai remaja yang pekerja. Sejak SMP telah merasakan kerja untuk biaya kebutuhan. Mulai dari kerja di rumah makan, fotografer dadakan, hingga bekerja di warung bakso," ujarnya.
Disinggung mengenai keberadaan orangtua Arya. Sutrisno mengatakan bahwa ayah Arya bernama Wira Dana Wijaya dan ibunya bernama Widia Merlia Wati. Adeknya ada 4 orang dan kedua orang tuanya dikabarkan sudah pindah ke Bah Gunung, Simalungun.
"Sebelumnya, orang tua si Arya ini tinggal di Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok. Sekarang kami dapat kabar sudah pindah, ke Bah Gunung, Kabupaten Simalungun. Hingga saat ini kami terus menunggu kabar orang tuanya," tutup Sutrisno mengakhiri.||01-Str/*
0 Komentar