KORANKITA.ONLINE.[ Pematangsiantar-Sumut] - Gerak cepat para tetangga membantu memadamkan satu unit rumah milik Roseli Boru Sinaga (63) di Jalan Bah Lias Kiri Lorong 8, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar selamat dari kebakaran, Senin (7/2/22) sore sekira jam 15.30 WIB.
Ceritanya, saat itu di rumah semi permanen hanya ada korban dan anaknya yang masih berumur 3 tahun. Sedangkan suaminya bernama J Simanjuntak pergi membawa penumpang ke Kota Medan karena sehari-harinya bekerja sebagai sopir.
Tiba-tiba, anaknya J Simajuntak berteriak sangat kencang karena terjadi kebakaran diarah kulkas dan mesin cuci yang ada di ruang dapur. Melihat itu korban langsung mendekat mencabut sekring listerik dan berteriak kebakaran.
Para tetangga yang mendengar pun berdatangan. Lalu membantu menyirami api yang sudah membesar membakar hingga ke asbes. Tak lama, para tetangganya pun berhasil memadamkan kobaran api sehingga tidak merembes ke seluruh bangunan.
Personel piket Polsek Siantar Utara Polres Siantar akhirnya datang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Menurut polisi, dugaan terjadinya kebakaran tersebut akibat arus pendek atau korsleting dari saluran listri kulkas.
Polisi juga memastikan tak ada korban jiwa akibat kebakaran itu melainkan hanya mengalami kerugian material ditaksir sekitar Rp 30 juta yang meliputi kebakaran satu buah kulkas, mesin cuci, beberap pakaian dan sepatu serta asbes.
"Aku tidak tahu apa penyebab kebakaran karena aku tahunya karena anak ku yang berteriak. Langsung cabut sekring. Aku dan anak ku yang cuman ada di rumah," kata korban Roseli Boru Sinaga kepada polisi sembari merintih kesakitan.
Kapolsek Siantar Utara AKP Marnaek Ritongah yang dikonfirmasi, Selasa (8/2/22) pagi sekira jam 08.40 WIB membenarkan peristiwa itu. Kapolsek mengaku hingga saat ini pihaknya masih terus melalukan pemantauan dilokasi terjadinya kebakaran.
"Dari pantauan anggota kita dilapangan, korban tidak ada. Hanya pemilik rumah, ibu Roseli itu saja yang sedikit kena luka bakar dibagian tangannya. Kita juga masih memantau sampai sekarang, mendata lengkap keluarga mereka," katanya.||01-Str/*
0 Komentar