KORANKITA.ONLINE.[Pematangsiantar - Sumut] - Meski kampung narkoba di Gang Bajigur, Kecamatan Siantar Utara kerap digempur tim Opsnal Satres Narkoba Polres Siantar hingga bersih. Tampaknya, Kakang yang disebut sebut sebagai bandar sabu di dua lokasi berbeda masih terus menjalankan bisnis haramnya. Anak buah NS tersebut edarkan sabu sabu di Jalan Patuan Anggi, Gang Cumi-cumi, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Siantar Timur. Kemudian di Jalan Melati Atas (TVRI), Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar.
Bukan hanya Kakang, Rikardo Panjaitan, bede yang edarkan sabu sabu di Lorong 7 Parluasan, Jalan Babinomom, Kelurahan Sigulang gulang, Kecamatan Siantar Utara juga dikatakan masih aktif. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh sumber berinisial AO yang juga mengaku dirinya pernah menjadi sebagai mantan pecandu narkoba. Yakni ketika ditemui wartawan, Jumat (25/3/22) siang sekira jam 10.00 WIB, di Jalan Merdeka, Kota Siantar.
Foto -:Kakang, Bede Sabu Gang Cumi Cumi Saat Tertangkap Pada Tahun 2018 Silam
"Masih maen. Kakang ini pemain lama, main besar dia karena di danai sama NS. Kalau anggotanya, mantan dari anggota si BDL juga dipakek sebagian. Lagian memang seringnya ada penangkapan di Gang Cumi Cumi itu, tapi hanya tumbal," paparnya. Ketika ditanya, apakah sejauh ini Polisi Polres Siantar pernah menangkap Kakang dan Rikardo? AO hanya tersenyum dan mengaku kedua bede itu terbilang licin." Licin mereka," pungkas AO.
Kakang, mantan napi Lapas Kelas IIA Siantar tahun 2018 itu juga dikenal lihai dalam incaran petugas. Kakang acap kali menampakkan dirinya jelang malam hari." Kalau keluar, dia pakek jaket sweater. Tertutup lah semua, sering pake topi," ucap AO, sumber yang juga mengaku kenal dengan Kakang. Kakang kata AO, turun ke lokasi hanya untuk membagi sabu dalam skala besar kepada anggotanya untuk di jual kembali kepada kelas para pemakai atau pembeli.
"Kalau dia ke luar pake kereta Yamaha RX-King," jelas AO. Dalam menjalankan bisnisnya, Kakang tak serta merta sendiri. Dia dikabarkan tengah membangun kekuatan dengan terstruktur di lokasi. Di sana, Kakang mengerjakan pemuda setempat dalam memuluskan praktek jual beli sabunya serta agar terhindar dari intaian petugas. Belakangan, diketahui lapak penjualan sabu miliknya bertambah di seputaran Gang Kinantan, Jalan Patuan Nagari, Kecamatan Siantar Utara.
Sementara, karena kedua bede ini masih disebut aktif menjalankan bisnis haramnya, muncul pertanyaan kapan ditangkap? Hal itu pun diutarakan HBS, salah satu warga Gang Cumi Cumi. Kepada wartawan, dia mengaku resah karena kampungnya telah dikotori oleh adanya peredaran narkoba. Meski begitu, HBS berharap penuh Kapolres Siantar dan Kasat Narkoba berperang aktif untuk membersihkan narkoba seperti di Gang Bajigur.
"Awalnya sempat bertanya, kapan ya ditangkap? Tapi asal lihat pemberitaan di media, pasti yang ditangkap itu yang pemakek aja. Jelas jelas padahal bandarnya itu berkeliaran, nampak sendiri aku. Saya minta Kasat Narkoba yang sekarang tegas dalam mengemban tugas pokoknya, kaya basmi narkoba dan itu harus dilakukan sampai ke akar-akarnya. Tolong ya pak, tolong pesan saya ini di jadikan atensi," tutupnya HBS berharap.
Kasat Narkoba Polres Siantar AKP Rudi Panjaitan SH masih belum berhasil dikonfirmasi meski nomor yang dituju tampak aktif dan berdering. Sementara, Kasih Berantas Badan Narkotika Nasional Kota Siantar (BNNK) Kompol Pierson Kataren menyatakan, pihaknya akan segera menindak peredaran narkoba di Gang Cumi Cumi dan Lorong 7. Pierson juga meminta agar sumber bisa bekerjasama dalam mengasih informasi.
"Terima kasih infonya, akan tindak. Mudah mudahan bisa kita lidik dan tangkap bandarnya, kalo ada yang bisa bantu kabari aku ya bos. Pokoknya kalo ada info tambahan kami tunggu juga, yang akurat, kabari aja ya," tegasnya Kompol Pierson Kataren yang dikenal sangat kejam terhadap para bandar Narkoba ini. Persisnya ketika dihubungi wartawan, Jumat (25/3/22) siang sekira jam 11.00 WIB melalui pesan aplikasi wahttsap.
Pemberitaan sebelumnya, peredaran gelap narkotika jenis sabu sabu di Kota Siantar tidak ada habisnya, hal itu terbukti dari pantauan seorang sumber. Dikatakan sumber, narkoba saat ini marak beroperasi di Lorong 7 Parluasan Jalan Babinomom, Kelurahan Sigulang gulang, Kecamatan Siantar Utara.
"Dia ini bandar, narkoba nya sampai sekarang masih main. Namanya Rikardo Panjaitan bang, warga Bahtongguran. Di Parluasan lah bahan dia berputar," papar sumber yang namanya minta dirahasikan ketika ditemui awak media ini, Rabu (16/3/22) siang sekira jam 13.50 WIB.
Bandar yang disapa Tunghai tersebut kata sumber, bukan hanya sendirian. Dia merekrut beberapa Anggotanya dilapangan. Seperti Welbin yang bertugas sebagai kurir dan Berto bertugas sebagai tangan kanan bandar. Keduanya edarkan Narkoba di dekat gudang botot lorong 7.
"Kalau anggota nya beroperasi di lorong 7 SD dekat gudang botot Dalanta horas. Putaran bahan per bungkus. Titik nya di beberapa lokasi di parluasan. Mereka ini pakai sistim jemput bahan ke luar kota siantar. Antara Medan tanjung balai, kalau A1 nya di Jalan Merbau," katanya.
Sumber mengaku, saat ini Berto yang kerap membawa bahan (Narkoba-red) didalam tas miliknya. Selain Narkoba, didalam tasnya berto juga tersimpan Kunci later T. Nantinya, Berto akan bertemu atau transaksi dengan para pemesan narkoba di gudang botot Dalanta horas lorong 7 Parluasan.
"Kadang bergantian lah, kalau si Berto capek, nanti gantian sama si Welbin. Mereka ini mangkal di Jalan Bahtongguran, kadang di warung dan sekolah SD. Baru kalau si Rikardo nya sering di belakang SD itu ada gang sebelum turun turun an, dia sering kalau malam minum disitu," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, jika putaran bahan (Narkoba-Red) mereka habis. Sang bandar Rikardo Panjaitan akan pergi belanja ke Kota Medan dan Kota Tanjung Balai. Mereka berangkat lewat jalur darat atau menggunakan mobil pribadi untuk transaksi dan bertemu dengan bandar besarnya.
Terpisah, Kasat Narkoba AKP Rudi Panjaitan dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menurunkan anggotanya ke lapangan." Msh dilidik anggota mudah2an berhasil, berdoa kita ya," tegasnya singkat dihubungi, Rabu (16/3/22) siang jam 13.55 WIB via telepon.||01-Str/*
0 Komentar