Foto :Halomoan (Buka Baju) berada di RSUD Djasemen Saragih Kota Siantar
KORANKITA.ONLINE.[Pematangsiantar-Sumut] - Baru saja keluar dari penjara setelah menjalani hukuman, bukannya membuat Halomoan Manurung tobat. Justru, residivis ini kembali berulah membuat kesalahan.
Namun, karena aksinya yang menggelapkan kereta. Halomoan warga Jalan Parsoburan, Kelurahan Kristen, Kecamatan Siantar Selatan ini di massa warga.
Tubuhnya pun babak belur, sehingga harus mendapatkan perawatan medis di RSUD Djasamen Saragih Kota Siantar, tepatnya didalam ruangan Anyelir.
Merasa ketakutan pasca dirawat, Halomoan akhirnya berontak. Bahkan sempat melarikan diri dari RSUD dengan cara mengelabuhi security yang berjaga diruangan.
Hal ini dibenarkan Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Banuara Manurung dihubungi wartawan, Selasa (26/4/22) sore jamm 17.00 WIB melalui telepon seluler.
"Kejadian benar adanya, itu hari Minggu sore kemarin bang. Tapi saat mau lari, petugas security berhasil mengentikan pelariannya," ujar Kasat Reskim menjelaskan.
Menurut Kasat Reskrim, sebelum pemukulan terjadi, Halomoan menggelapkan sepeda motor salah satu pelaku yang belum diketahui namanya (penyelidikan).
"Yang mukul ini yang punya kereta. Halomoan berpapasan dengan terduga pelaku yang belum kita ketahui identitasnya. Warga pun ikutan," jelas Banuara.
Saat ini sambung Banuara, pihaknya sudah mengintrogasi Halomoan. Kepada Polisi, Halomoan mengaku sudah berulang kali melakukan penggelapan sepeda motor (kereta).
"Halomoan ini residivis dengan kasus yang sama, dan dia baru saja keluar dari penjara. Halomoan ini juga tidak tau siapa aja korbannya, soalnya banyak," ujar Banuara.
Disinggung, bagaimana status Halomoan sekarang dan apakah ditetapkan sebagai pelaku atau korban? Banuara menyatakan kalau saat ini masih dijadikan korban.
"Walaupun menggelapkan kereta, namun sekarang ini dia (Halomoan) statusnya masih korban. Sedangkan untuk pemukul sampai sekarang masih penyelidikan," tutupnya.||01-Str/*
0 Komentar