Foto :Pedagang Kurma di gerbang Pasar Horas Kota Siantar
KORANKITA.ONLINE.[Pematamgsiantar-Sumut] - Ramadhan dan kurma, selaras dan identik. Pantauan wartawan, dibulan puasa ini, kerap dihiasi maraknya para pedagang buah yang didatangkan langsung dari Jazirah Arab. Seperti di Pasar Horas Jalan Merdeka, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar.
Dipinggiran gerbang yang berderet dengan pedagang lain, berbagai aneka jenis kurma menu wajib takjil atau berbuka puasa telah tersedia. Bahkan, pedagang musiman tersebut berjualan sampai dengan sore hari.
"Puasa ini, banyak jenis kurma yang kami jual," ungkap Dozer (18), salah satu pedagang kurma di Pasar Horas. Dia mengaku, banyak toko warung atau gerai lain yang mengambil kurma dari lapak milik jualannya.
Yakni dengan harga partaian atau grosir yang nantinya akan dijual lagi secara eceran. Paling banyak laku kata Dozer ditemui, Selasa (19/4/22) siang jam 11.34 WIB. Kurma jenis Golden atau campuran dengan harga bervariasi.
"Dua merk yang laris, Kurma Golden yang campuran itu harganya Rp 40 ribu sama yang super, Golden Valley harganya Rp 50 ribu perkilonya. Bukan dari Siantar aja yang ambil, dari luar daerah pun banyak," jelas Dozer.
Untuk pembeli dari luar daerah, mereka sering membeli satu kardus yang beratnya mencapai 10 kilogram. Dozer membandrol totalnya seharga Rp 400 ribu. Tapi lanjut Dozer, kemungkinan harga kurma bisa merangkak naik.
"Apalagi saat mau dekat hari raya, pasti naik. Masyarakat ambil yang 10 Kilo, favoritnya Golden Valley," ujar Dozer mengaku kurma miliknya dari Surabaya yang diimpor dari dua negara penghasil terbesar di dunia, Arab Saudi dan Mesir.
Dalam sehari, Dozer meraup keuntungan yang lumayan meskipun tak menjelaskan secara detail berapa total keuntungan didapat perhari. Namun, diakuinya tahun ini ramadhan tetap berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun lalu, calon pembeli yang datang ke toko kami jauh berkurang drastis. Tapi, tahun ini lumayanlah karena ada pelonggaran, omzet penjualan menjelang Ramadhan datang, jauh mengalami peningkatan," pungkasnya. (Yud)
0 Komentar