Foto : Jenazah Kedua Korban Berada di Kamar Mayat Kota Siantar
KORANKITA.ONLINE. [Pematangsiantar - Sumut] - Usai shalat subuh, banyak kawula muda mudi berkumpul menghabiskan waktu bulan puasa yang disebut sebagai Asmara Subuh. Namun, kumpul kumpul itu kali ini makan korban setelah dua pelajar saling tabrakan.
Bahkan, nyawa pelajar tersebut lewong usa tabrakan. Kejadian berlangsung di depan SMP Negeri 2 Jalan Rajamin Purba, Simpang Jalan Seram, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar.
Informasi didapat, pagi itu korban Dio Anugrah Tambunan (18) siswa kelas III salah satu SMA Negeri warga Jalan Viyata Yudha, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari kumpul dengan temannya.
Mereka kumpul menggelar Asmara Subuh, dimana saat itu Dio mengendarai sepedamotor Suzuki Satria FU BK 6178 NA yang dipinjam dari temannya. Dio datang dari arah Jalan Kartini menuju arah Jalan Sisimangaraja.
Tiba dilokasi kejadian, sepedamotor dikendarai Dio tabrakan dengan sepedamotor Honda Sonic BK 5222-WAF dikendarai Ahmad Khaliq Harahap (21) warga Jalan Nusa Indah, Kelurahan Simarito, Kota Siantar.
Saat itu Ahmad Khaliq Harahap datang dari arah berlawanan. Pasca tabrakan, teman mereka langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi. Namun, Dio dan Ahmad Khaliq ditemukan sudah meninggal.
Melihat itu, teman kedua korban dibantu oleh warga sekitar kemudian mengevakuasi jenajah kedua pengendara sepedamotor itu untuk dibawa ke ruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar.
Tak lama, Kanit Laka Sat Lantas Polres Siantar IPDA Syawal Nasution bersama personil piket datang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekaligus mengamankan barang bukti kedua sepedamotor.
Selanjutnya, Kanit Laka IPDA Syawal Nasution juga melihat jenajah Dio dan Ahmad Khaliq yang di visum diruangan jenajah Rumah Sakit milik Pemerintah Kota (Pemko) Siantar itu dalam keadaan tak bernyawa.
Salah satu teman Dio (korban-red) mengatakan, sebelum kejadian, Dio masih sempat meminta uang kepadanya. Bahkan, saat itu Dio dikatakan baru saja sedang merayakan hari ulang tahunnya dan sudah dapat kado.
"Semalam si Dio ini minta uang. Hari ini si Dio ulang tahun bahkan sudah ku beli kado secara online tapi Dio sudah meninggal tabrakan. Dio masih kelas III SMA dan kalau sudah tamat mau testing tentara," katanya.
Kasat Lantas AKP Rehulina br Lumbangaol melalui Kanit Laka IPDA Syawal Nasution mengatakan, akibat tabrakan itu kedua pengendara sepedamotor, Dio Anugrah Tambunan dan Ahmad Khaliq Harahap tewas.
Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui motif tabrakan. Barang bukti kedua sepedamotor sudah diamankan dan akan diproses sesuai prosedur hukum berlaku
"Kedua Pengendara Sepedamotor Meninggal Ditempat. Hingga kini, kedua jenazah sudah dijemput oleh pihak keluarganya masing masing untuk di semayamkan di rumah duka," pungkas Kanit singkat.||01-Str/*
0 Komentar