Update

8/recent/ticker-posts

Evo Star "Eks Studio 21" Disinyalir Jadi Tempat Peredaran Ekstasi, Robert Samosir Akui "Pengawasan Kurang"



Foto:Pil Ekstasi dari Evo Star Eks Studio 21 yang ditunjukkan narasumber

KORANKITA.ONLINE.[Pematangsiantar - Sumut] - Meski sudah berada di level l Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyrakat (PPKM), bahkan menurut Pemerintah Pandemi Covid-19 telah berakhir atau dengan kata lain "Sudah Normal" hal itu tidak berarti membenarkan berkumpulnya orang yang menjadikan satu tempat menjadi tempat berkerumun , seperti Tempat Hiburan Malam (THM) dimana kalau kita lihat di Kota Siantar malah bertambah bebas THM beroperasi dan durasi Operasional THM hingga pagi hari (08/5/22)

Pantauan wartawan korankita.online di Tempat Hiburan Malam (THM) seperti Evo Star eks Studio 21 Jalan Parapat, Kecamatan Siantar Marimbun Kota Siantar buka hingga pagi (subuh) jam 05.00 WIB.

Berdasarkan pantauan, pengunjung THM tersebut datang silih berganti serta tidak lagi mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes), mereka sudah dengan bebasnya keluar masuk THM tersebut.

Tim Yustisi Satgas Covid-19 Kota Siantar pun saat ini terlihat kurang mengawasi tempat-tempat hiburan malam yang ada di kota Patamgsiantar,hal itu di akui Sekretaris Satgas Kota Siantar, Robert Samosir.


"Saat ini kita fokus pengamanan lalulintas dan keramaian di pusat pasar dan fasilitas publik," jawab Robert dihubungi Wartawan, Senin (9/5/22) sore jam 17.00 WIB.


Disinggung kapan pihaknya segera melakukan pengawasan ketat terhadap THM? Robert Samosir yang juga menjabat sebagai Plt BPBD Kota Siantar bungkam.

Selain bebas beroperasi sampai pagi, THM Evo Star Eks Studio 21 juga disinyalir menjadi tempat peredaran Narkotika jenis Pil Ekstasi.

Demikian peryataan itu disampaikan sumber yang namanya minta dirahasiakan demi keamanan dirinya. Sumber mengaku Pil Ekstasi disana merk Helpy.


"Bentuknya petak besar bang, warnanya Coklat persis model batu bata gitu," papar sumber ditemui di Jalan Kartini, Senin (9/5/22) sore jam 17.20 WIB.


Sumber menjelaskan, Pil Ekstasi tersebut diperoleh dari anggota JS alias Minok sesudah pesan KTV (room). Untuk harga kata sumber, dibandrol Rp 300 ribu perbutir.


"Selain model batu bata, ada juga yang model perisai bang. Dia itu bentuknya segitiga, kalau tak salah warnanya abu-abu kekuningan," tutupnya sumber mengakui.


Terpisah, Kasih Berantas Badan Narkotika Kota Siantar (BNNK) Kompol Pierson Kataren yang dikonfirmasi perihal peredaran narkotika mengaku segera menindaklanjuti.

"Razia, rencana untuk THM. Saat ini belum, hampir nggak ada personil yang bisa di gerakkan, karena lebaran banyak kegiatan. Tapi akan di jadwal ulang," ujarnya singkat.||01-Str/*

Posting Komentar

0 Komentar