KORANKITA.ONLINE [ Tanjungbalai - Sumut ] Ketua Jurnalis Online Tanjungbalai Asahan ( J O N T A ) menilai prihal perekrutan petugas Pengaman Dalam atau yang disebut Pangdal di lingkungan Sektariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR D) Kota Tanjungbalai diduga sarat dengan Kolusi,Korupsi dan Nepotisme (KKN), pasal nya sistem perekrutan petugas pangdal nya tertutup dan tidak diketahui masyarakat, khususnya masyarakat Tanjungbalai, seharusnya pihak perusahaan membuat penerimaan petugas pangdal secara terbuka untuk masyarakat umum, sehingga masyarakat mengetahui dan bisa mendaftarkan diri.
Entah kapan waktu perekrutan nya tiba tiba saja sudah ada petugas nya bahkan tanpa melakukan seleksi sehingga dikewatirkan petugas tersebut tidak punya kwalitas sebagai pengamanan,
sebagai mana yang kita ketahui bahwa petugas Pangdal adalah garda terdepan dan tidak bisa dipandang sebelah mata sebab mereka bertanggungjawab bukan hanya terhadap keamanan dan ketertiban sehari-hari saja, namun juga terhadap momen-momen lain seperti demonstrasi atau unjuk rasa.
Sehingga sangat perlu untuk dilakukan seleksi secara baik dan benar bahkan juga diperlukan pelatihan dan pembinaan sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (SOP) pengamanan sehingga nanti nya petugas pangdal yang terpilih sesuai dengan yang diharapkan punya Integritas, kedisiplinan dan kemampuan teknis sesuai dengan fungsi mereka sebagai petugas pengamanan dilingkungan kantor DPRD Tanjungbalai.
Dalam waktu dekat pihak JONTA akan membuat laporan secara tertulis kepada pihak yang berwajib terkait dugaan penyalah gunaan wewenang dan jabatan atas prihal perekrutan petugas pangdal yang sudah di tugaskan di lingkungan sektariat DPR D Tanjungbalai, mengingat perekrutan pangdal ini sudah menghabiskan anggaran daerah pemerintah kota Tanjungbalai yang berjumlah ratusan juta. 01/JTA.**
0 Komentar