KORANKITA.ONLINE [SIMALUNGUN-SUMUT] - Warga yang tinggal di Bah Bintoran Bawah Bonan Dolok, Nagori Jorlang Huluan, Kecamatan Pam Sidamanik, Kabupaten Simalungun dihebohkan penemuan pemuda berumur 20 tahun, Dearma Alpredo Silalahi meninggal gantung diri di pohon Aren Perladangan Kesatu pada hari Selasa, (27/8/2024) malam pukul 23.00 Wib.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry J. Purba saat dikomfirmasi menjelaskan kronologis kejadian bahwa pagi harinya pukul 08.00 Wib korban dari rumahnya di Huta Kopi, Nagori Jorlang Huluan, Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun pergi ke ladang.
Namun hingga malam harinya pukul 19.00 Wib korban tak kunjung pulang ke rumah sehingga pukul 20.00 WIB, saudara korban, yaitu Gunawan Silalahi dan Timbang Silalahi, bersama beberapa warga sekitar, memutuskan untuk mencari keberadaan korban di sekitar ladang tempat ia biasa bekerja.
Upaya pencarian ini berlangsung selama beberapa jam, hingga akhirnya pada pukul 23.00 WIB, korban ditemukan seorang saksi bernama Hardianto Sidauruk sudah meninggal dengan cara gantung diri di pohon Aren menggunakan sebatang bambu yang biasa digunakan sebagai pijakan untuk penyadap tuak dan satu buah tali nilon berwarna hijau dengan panjang sekitar dua meter.
Menerima laporan warga, personil piket Polsek Sidamanik bersama Tim Inafis Polres Simalungun langsung datang melakukan olah TKP, kemudian jenajah korban dievakuasi ke rumah orangtua abang sepupu korban yang bernama Gunawan Silalahi. Lalu Media Puskesmas Pematang Sidamanik Roida Ambarita melakukan pemeriksaan luar terhadap jenajah korban dan hasilnya tidak ditemukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban.
Gunawan Silalahi mewakili keluarga korban membuat surat pernyataan dilengkapi materai tidak dilakukan autopsi jenajah korban dan tidak menuntut pihak mana pun karena keluarga menerima ikhlas korban meninggal akibat murni gantung diri. Adanya surat pernyataan itu maka Pihak Polsek Sidamanik menyerahkan jenajah korban kepada keluarga untuk dikuburkan.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis orang-orang di sekitar mereka. Depresi dan masalah mental lainnya bisa menjadi faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan nekat seperti ini," Pungkas AKP Verry J. Purba.||01-Sml/FS
0 Komentar