KORANKITA.ONLINE [SIMALUNGUN- SUMUT] - Pegerjaan Proyek Rehabilitasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Serbalawan Kecamatan Dolok Batunanggar Kabupaten Simalungun yang sedang dikerjakan oleh Kontraktor, terlihat pekerjaan tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD-red) dan terkesan dengan sengaja mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3-red) ,Jumat (9/8/2024).
Pada proyek pembangunan sarana dan prasarana gedung SMP untuk 12 ruangan rehab ringan dan ada rehab berat yang saat ini masih dalam pengerjaan,terlihat jelas sekali tak satupun pekerja ada yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) seakan sengaja mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja (K3)
Pantauan korankita dilapangan pekerjaan tersebut dikerjakan oleh perusahaan CV.Elfrida Corporation dari Kota Medan,senilai 1,5 miliyar dan CV.Ronatama yang juga perusahaan dari Kota Medan senilai 70 jutaan.
Sementara dalam perjanjian kontrak kerja telah diatur mengenai keselamatan dan tata tertib proyek, Pekerja dijamin K3 nya dengan mengenakan APD dan setiap pengunjung atau siapapun yang memasuki proyek wajib memakai Alat Pelindung Diri ( APD) minimal helm, sepatu dan rompi, tetapi pada kenyataannya dalam proyek pembangunan Rehab pada SMP N 1 Sebelawan semua alat tersebut tidak tersedia dengan kata lain tidak ada sama sekali.
Salah satu pekerja saat mengatakan ketika dikonfirmasi crew korankita dan tidak mau menyebutkan namanya menerangkan,kami disini hanya bekerja , memang kami bekerja tidak diberikan seragam atau pun Alat Pelindung Diri (APD). kata pekerja.
Salah seorang warga yang pernah ikut pekerjaan proyek, heran dan mempertanyakan terkait K3 untuk para pekerja tersebut,seharusnya pihak pengawas instansi terkait sudah memberikan himbauan untuk pemakaian Helm dan Rompi.
Padahal proyek anggaran miliaran.
Hingga berita ini ditayangkan Redaksi Kepala SMP Neg 1 Serbelawan Br Sianturi dikonfirmasi melalui WhatsApp Kepala sekolah tidak menjawab konfirmasi crew korankita meski centang 2 sudah terlihat (9/8).
Bersambung.||01-PB@Tampoe
0 Komentar