Update

8/recent/ticker-posts

UMKM Terlupakan, Warga Terjerat Rentenir: Kini Warga Nagori Silangit Bulatkan Tekad Menangkan Anton-Benny


Teks Foto:
Ketua Panitia Wiwik Sartika Saragih menyerahkan fakta integritas yang sudah ditandatangan kepada Calon Wakil Bupati Simalungun Periode 2025-2030 Benny Gusman Sinaga.(foto:MARSADA)

KORANKITA.ONLINE [ SIMALUNGUN-SUMUT] - Ratusan dari ribuan perwakilan warga masyarakat Nagori (desa) Batu Silangit, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun mencurahkan isi hati mereka kepada Calon Wakil Bupati Simalungun, Benny Gusman Sinaga ST pada Minggu (6/10/2024) sore di desa itu.

Pertemuan antara ratusan warga masyarakat Batu Silangit dengan Benny Sinaga itu diprakarsai Relawan MARSADA bersama tokoh-tokoh masyarakat nagori tersebut.

Di antaranya, dr.Darwin Siahaan, Warsito (mantan pangulu), Wiwik Sartika Saragih (pembina kalangan UMKM), Ketua Kaum Ibu MARSADA, Erny Frida Simanjuntak dan sejumlah tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, warga masyarakat menyampaikan harapan mereka kepada Benny, agar nanti kalau terpilih bersedia membangun infrastruktur jalan ke desa mereka yang selama ini tidak pernah diperhatikan pemerintah Kabupaten Simalungun.

Ruas jalan di kampung mereka, kalau hujan berubah mirip sungai, sehingga harus menunggu sekitar dua hingga tiga jam baru bisa dilewati.

"Kami sudah pernah meminta pemerintah agar dibangun jembatan untuk mempersingkat jalan. Tapi sampai sekarang tidak juga dibangun, akibatnya kami harus keliling dari jalan perkebunan. Kalau hujan, gk bisa kami kemana-mana karena jalanan akan banjir," ujar Wagimin pemuka masyarakat.

Perekonomian desa juga semakin terpuruk, para pelaku UMKM sekarang banyak yang menjadi buruh pabrik, buruh deres getah karet di kebun, bahkan jadi pembantu rumah tangga. Dan banyak yang terjerat rentenir demi untuk bisa bertahan hidup dan menyekeolahkan anak.

Wiwik Saragih selaku ketua panitia kegiatan kepada Benny Sinaga, menambahkan, penduduk desa mereka mayoritas peternak sapi. Kepada Benny Sinaga dia berharap, agar desa mereka nantinya difasilitasi untuk dibangun pabrik untuk pengolahan kompos dan gas yang sumber bahannya dari kotoran sapi.

Menanggapi banyaknya keluhan yang dihadapi masyarakat ini, Benny Sinaga berjanji akan memenuhi apa yang menjadi harapan dan permintaan masyarakat desa itu.

Mendengar ini, Ketua Panitia kegiatan Wiwik Sartika Saragih didampingi Sekretaris Panitia Erny Frida Simanjuntak menyodorkan lembaran fakta integritas yang sudah mereka persiapkan.

Setelah membaca dengan cermat isi dari fakta integritas bermaterai cukup itu, akhirnya Bennyy Sinaga menyatakan bersedia dan berjanji akan memenuhinya.

Kemudian Benny Sinaga menandatanganinya, disusul tanda tangan saksi-saksi dari pemuka masyarakat dan Pengurus Relawan MARSADA.

Usai penandatanganan perjanjian politik itu, seluruh warga Nagori Batu Silangit berjanji akan mendukung dan memperjuangkan agar Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Simalungun periode 2025-2030, Haji Anton Achamd Saragih dan Benny Gusman Sinaga menang dalam pertarungan Pilkada yang akan berlangsung pada 27 Nopember 2024 nanti.

Tokoh masyarakat, Yunus, menyampaikan kekecewaan warganya atas kondisi desa mereka yang semakin memburuk.

“Kami di sini seperti dilupakan. Lembu kami banyak, tapi fasilitas untuk membuat pupuk organik tidak ada. Padahal itu bisa meningkatkan perekonomian kami,” ujarnya dengan nada kecewa saat bertemu Benny Gusman Sinaga, calon Wakil Bupati Simalungun periode 2025-2030.

Selain masalah pupuk organik, infrastruktur juga menjadi perhatian. Jalan menuju nagori rusak parah, mengganggu aktivitas warga.

“Kami sudah bertahun-tahun minta pengaspalan, tapi tidak ada tanggapan. Pemerintah menutup mata, padahal kami punya hak menikmati pembangunan,” tambah Yunus, disambut anggukan setuju dari warga.

Tak hanya itu, Yunus juga menyoroti pelaku UMKM di Batu Silangit yang merasa diabaikan.

“Pemimpin sekarang tidak peduli dengan kami, pelaku usaha kecil. Kami butuh pembinaan dan dukungan agar bisa berkembang, tapi perhatian nol,” tegasnya.

Krisis komunikasi memperpanjang daftar keluhan. Sinyal telekomunikasi yang buruk membuat warga meminta pembangunan menara telekomunikasi di nagori. “Kami kesulitan dengan sinyal lemah. Bagaimana bisa bersaing di era digital kalau untuk telepon saja susah?” ungkap Yunus.

Benny Gusman Sinaga, bersama relawan MARSADA, mendengarkan semua keluhan dan berjanji menjadikannya prioritas. “Jika kami dipercaya memimpin, aspirasi masyarakat Batu Silangit akan kami wujudkan. Infrastruktur, UMKM, dan menara telekomunikasi menjadi fokus utama kami,” ujar Benny di hadapan warga.

Warga berharap, dengan kepemimpinan baru, perubahan nyata segera terwujud. Kegagalan pemerintah saat ini mendengarkan suara rakyat membuat mereka beralih mendukung perubahan yang ditawarkan pasangan Anton Saragih dan Benny Gusman Sinaga.

Warga Batu Silangit kini berharap pemimpin baru mampu membalikkan keadaan dan membawa perubahan dalam berbagai pembangunan yang selama ini hanya menjadi janji kosong pemerintah.||Red/*

Posting Komentar

0 Komentar