Teks photo : Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra SH. MH saat melihat kondisi jenajah korban Sahat Sinaga diruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar.
KORANKITA.ONLINE [SIMALUNGUN-SUMUT] - Sahat Sinaga (55) warga Huta V Huta Ginjang Nagori Jawa Tongah II Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun ditemukan tewas dipinggir Sungai Bah Boluk yang terletak di Nagori Bayu Bagasan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, pada hari Jumat (1/10/2024) siang sekira pukul 14.00 Wib.
Informasi dihimpun, awalnya seorang warga menemukan seorang laki laki tergeletak tanpa pakaian atau telanjang dipinggir Sungai Bah Boluk dengan kondisi sudah tewas.
Selanjutnya warga melaporkan ke PolseÄ· Tanah Jawa. Lalu Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmom Bufitra SH. MH langsung pimpin olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Setelah diperiksa tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh jasad laki laki tersebut, namun dilokasi tidak ditemukan tanda pengenal seperti KTP.
Kapolsek berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Simalungun sehingga Tim Inafis diturunkan ke TKP. Lalu jasad laki laki tersebut dievakuasi ke ruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Sianțar dengan bantuan Tim BPD Kabupaten Simalungun untuk dilakukan Visum et Revertum dan Autopsi.
Kemudian Kapolsek berkoordinasi dengan Camat, Pangulu Nagori dan masyarakat hingga akhirnya diketahui identitas jasad laki laki tersebut bernama Sahat Sinaga warga Huta V Huta Ginjang Nagori Jawa Tongah II Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun.
Tidak beberapa isteri korban bernama Saria br Samosir (56) datang ke ruangan jenajah. Dimana Saria br Samosir mengatakan korban selama ini dalam perobatan dan petawatan karena menderita sakit seperti kebingungan atau sakit pikiran.
Korban terakhir ada dirumah pada Kamis (31/10/2024) pukul 02.00 wib dini hari masih bangun dan dan merokok di rumah sedangkan keluarga tidur. Sejak itu korban tidak terlihat lagi sampai diperoleh informasi ditemukan korban sudah ditemukan meninggal.
Saria br Samosir membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi terhadap jasad korban karena keluarga ada mencurigai kematian korban adalah akibat kejahatan. Keluarga berpendapat korban meninggal ada hubungannya dengan penyakit yang dideritanya.
Keluarga juga akan membawa jasad korban dirumahnya Jawa Tongah Kecamatan Hatonduhan dan dikuburkan secara agama dan adat.
Adanya surat pernyataan keluarga tersebut dan hasil pemeriksaan luar oleh dokter bahwa tidak ada ditemukan luka atau tanda tanda kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal maka Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra SH. MH menyerahkan jasad korban kepada keluarga untuk dibawa kerumah untuk disemayamkan dan dikuburkan.
"Keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi terhadap jenajah korban Sahat Sinaga karena tidak mencurigai meninggalnya korban," Kata Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra SH. MH.||Sml/FS
Teks photo : Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra SH. MH saat melihat kondisi jenajah korban Sahat Sinaga diruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar.
0 Komentar