KORANKITA.ONLINE, [Batubara-Sumut]– Polsek Lima Puluh, di bawah kepemimpinan AKP. Tukkar L. Simamora, S.H, M.H, turut berpartisipasi dalam acara budaya yang sangat penting bagi masyarakat Batu Bara, yaitu Kenduri Megang dan Mandi Balimau yang digelar di Pantai Sejarah, Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Batu Bara, Sumatera Utara, Selasa (25/2) Pukul.11.00 Wib.
Acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat ini mengusung tema pelestarian adat istiadat Melayu yang merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Kenduri Megang, yang berasal dari bahasa Aceh yang berarti makan daging bersama, mengawali kegiatan dengan penuh keakraban dan semangat gotong royong.
Sementara itu, tradisi Mandi Balimau menjadi puncak acara yang sarat dengan makna spiritual.
Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Batu Bara, Syafrizal, S.E, M.AP, Sekda Kabupaten Batu Bara, Norma Deli Siregar, Kapolres Batu Bara yang diwakili oleh Kasat Binmas AKP Sutari, serta berbagai tokoh penting lainnya. Di antaranya adalah Ketua Dewan Kebudayaan Melayu, Datuk Buyung Mornah, Ketua PD Al Washliyah Batu Bara, Ustadz Al Asari, serta sejumlah tokoh masyarakat, agama, dan pemuda Batu Bara.
Serangkaian kegiatan yang berlangsung dengan penuh antusias ini dimulai dengan Hadroh/Sholawat, dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua MUI Batu Bara, Ustadz Hidayat LC, Sebut Kapolsek Lima Puluh AKP Tukkar L. Simamora.
Kemudian, para peserta menyaksikan sambutan dari Wakil Bupati Batu Bara yang mengungkapkan pentingnya melestarikan adat istiadat tersebut.
Acara juga diwarnai dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya, termasuk tari tradisional, serta pemberian santunan kepada anak-anak yatim. Ustadz Al Asari, MA, memberikan ceramah agama yang mengajak semua pihak untuk terus menjaga kebersamaan dalam keberagaman.
"Dengan berakhirnya kegiatan pada pukul 16.00 WIB, situasi tetap terjaga aman dan kondusif, mencerminkan semangat kebersamaan dan keharmonisan antarwarga. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan sebagai sarana untuk mempererat hubungan antarwarga dan melestarikan budaya Melayu di Kabupaten Batu Bara", Pungkasnya. @W70.
0 Komentar